🏮 Pelanggan Yang Sedang Mencari Cari Informasi Produk Disebut

DenganRealDialog, konsumen tidak akan berkomentar dalam membeli dan dapat benar benar mempercayainya, RealDialog manager ini akan meningkatkan nilai dari pelanggan dan akhirnya menghasilkan pendapatan karena mereka akan senang dengan layanan yang mereka rasakan dan mendapatkan informasi produk yang sedang mereka cari. Anakanak yang sedang bertumbuh mendapatkan seperangkat persepsi, nilai, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lain. pembentukan atau perubahan sikap mencakup banyak pemikiran dan didasarkan pada pertimbangan rasional yang tekun tentang informasi data dan produk yang paling penting, dan rute sekeliling, di mana Sekarangdapat menjadi saat yang tepat bagi Anda untuk menjalankan SEO sebagai strategi pemasaran produk yang efektif untuk menarik perhatian pengguna internet agar mau mengenali brand dan juga melakukan pembelian. 5. Ads Sumber: Pixabay. Strategi pemasaran produk yang terakhir adalah ads atau iklan berbayar di dunia digital marketing. Anda Istilah"disruption" dicetuskan oleh Clayton Christensen pada tahun 1997, melalui bukunya berjudul The Innovator's Dilemma. Di dalam bukunya, Christensen memperkenalkan bentuk atau gagasan "disruptif innovation" yang ia kaitkan kedalam dunia bisnis. Ia juga menggunakan bahwa ungkapan ini merupakan salah satu cara dalam memikirkan pelangganyang sedang mencari-cari informasi produk disebut? Gempa yang terjadi di Padang pada tanggal 30 September 2009, menyebabkan kerusakan yang hebat. Bahkan beberapa daerah terisolasi sehingga menyulitkan pemberian bantuan. Terlambatnya pengiriman bantuan untuk sampai ke beberapa wilayah bencana dalam kajian geografi merupakan contoh konsep? Pelangganeksternal adalah pelanggan yang secara mengonsumsi atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara langsung untuk diri sendiri. Pelanggan eksternal dapat disebut juga sebagai pelanggan akhir. Contoh pelanggan eksternal adalah seorang ibu rumah tangga yang membeli berbagai kebutuhan secara rutin setiap bulan. Dankami yakin bahwa Anda yang sampai di artikel ini bukan sedang nyasar ya melainkan sedang mencari informasi. Stanton dalam Tambajong (2013:1293) Menurut pendapat Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pengertian pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan Berikutini beberapa cara efektif untuk melakukan pivot agar perubahan yang dilakukan bisa berhasil sesuai yang diharapkan. 1. Cari jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi. Sebelum mulai pivot dalam startup tentunya kamu harus tahu apa permasalahan terbesar yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Misalnya masalah utama yang dihadapi adalah Pelangganeksternal adalah pelanggan yang menggunakan produk atau layanan jasa dari suatu perusahaan. Jadi pelanggan eksternal dapat disebut sebagai pelanggan akhir. Cara utama untuk mendapatkan kepercayaan dan loyalitas dari pelanggan eksternal adalah dengan membuat produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mereka. . Sudah menjadi keharusan bahwa setiap bisnis membutuhkan konsumen dan pelanggan untuk tetap berjalan dan menguntungkan. Mendapatkan pelanggan yang mau dan mampu membeli produk suatu bisnis adalah salah satu tujuan utama dari berdirinya bisnis tersebut. Sehingga setiap tahapan yang dilakukan dalam menjalankan bisnis akan fokus pada kebutuhan pelanggan. Termasuk dalam menjalankan berbagai strategi pemasaran. Tentu saja semua bentuk dan media pemasaran yang ada adalah cara menarik pelanggan baru. Selain menarik pelanggan baru, Anda juga tidak boleh meninggalkan pelanggan yang sudah mengenal bisnis Anda lebih dahulu. Cara mempertahankan pelanggan lama sama pentingnya dengan mendapatkan yang baru. Jika Anda berpikir bahwa hanya pelanggan setia saja yang menjadi prioritas, maka hal itu salah. Karena pada dasarnya pelanggan setia juga berasal dari pelanggan baru yang mendapatkan pelayanan terbaik dan berkualitas dari suatu bisnis. Untuk itu, simak cara mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankannya versi Qiscus. 1. Membuka pintu sebanyak mungkin Dengan memperbanyak akses informasi produk dan layanan bisnis, Anda akan memperluas peluang lebih banyak orang untuk mengetahui bisnis Anda. Pintu informasi yang saat ini sering digunakan adalah melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, situs web, dan sebagainya. Hal ini juga sering disebut sebagai leads. Meningkatkan leads juga akan meningkatkan konversi. 2. Memaksimalkan berbagai jenis channel marketing Menggunakan banyak channel marketing sekaligus akan memberikan peluang masuknya konsumen dari berbagai kalangan. Namun, menggunakan saja belum cukup. Anda harus memaksimalkan fitur yang dimiliki tiap channel marketing. Terutama fitur-fitur yang dapat membantu strategi pemasaran Anda, seperti Instagram Bisnis, Facebook Messenger, dan sebagainya. 3. Menggunakan strategi pemasaran yang segar dan kreatif Tidak hanya platform yang digunakan, isi postingan juga harus menarik, segar, dan kreatif agar pelanggan tidak bosan dengan cara bisnis Anda menyampaikan pesan. Hal ini berlaku baik untuk postingan secara online maupun penyampaian dengan cara offline. Terutama jika target pasar Anda adalah usia produktif dan generasi milenial. Jika perlu, gunakan strategi influencer marketing untuk konten marketing yang lebih variatif. 4. Meningkatkan brand awareness Semua cara di atas dapat dimasukkan dalam kategori untuk meningkatkan brand awareness. Karena konsep dasar yang dimiliki adalah memberikan edukasi kepada lebih banyak orang mengenai manfaat dan keunggulan produk dan layanan bisnis Anda. Brand awareness menjadi kunci untuk meningkatkan leads yang kemudian dapat diubah menjadi konversi. Dengan kata lain, strategi ini ampuh meningkatkan jumlah pelanggan baru. Sumber Cara mempertahankan pelanggan lama 1. Memberikan pelayanan yang selalu cepat dan tepat Pelanggan yang sudah tertarik dengan produk Anda tentu akan menghubungi Anda melalui berbagai pintu yang sudah disediakan tadi. Pelayanan yang cepat dan tepat, terutama melalui percakapan akan memberikan kepuasan bagi pelanggan. Maka dari itu, peningkatan customer service harus terus dilakukan. Lakukan cara ini dengan bantuan Qiscus, platform multichannel yang dapat membantu bisnis Anda mengelola percakapan dari berbagai aplikasi ke dalam 1 dashboard customer service. 2. Meningkatkan customer experience Tidak hanya customer service, customer experience juga harus diperhatikan untuk membuat pelanggan melakukan repeat order. Artinya, kepuasan pelanggan harus dicapai tidak hanya saat mereka meminta informasi produk, namun juga sesudah melakukan pembelian. Termasuk jangan ragu untuk meminta kritik dan saran, baik melalui survei maupun dengan teknologi CRM seperti yang Qiscus miliki. Dengan begitu, tentu saja mereka akan menerima pesan bahwa pelanggan sangat berarti bagi bisnis Anda. 3. Membuat program loyalitas dan/atau berlangganan Salah satu daya pemikat pelanggan untuk bertahan adalah karena adanya program loyalitas. Program ini akan mendorong pelanggan melakukan pembelian berulang dengan jumlah tertentu untuk mendapatkan keuntungan lain yang menarik. Hal ini juga termasuk dalam usaha meningkatkan customer experience. 4. Membangun hubungan baik dengan pelanggan Menjaga kepuasan pelanggan tidak hanya berhenti sampai produk atau layanan dirasakan oleh pelanggan. Namun Anda juga harus memastikan untuk selalu menjaga hubungan baik dengan mereka. Anda dapat menawarkan produk atau layanan lain yang bisa jadi sedang dibutuhkan. Tidak harus selalu berupa produk, bahkan Anda juga dapat melibatkan mereka dalam membangun bisnis. Sehingga mereka akan memiliki penilaian bahwa bisnis Anda memperhatikan pelanggannya. 5. Membagikan nilai dan prinsip bisnis kepada mereka Cara lain yang juga bisa Anda terapkan adalah dengan berbagi nilai dan prinsip yang dipegang perusahaan. Pelanggan cenderung akan bertahan dengan bisnis yang memiliki prinsip sama atau satu frekuensi. Selain itu, hubungan saling mendukung juga akan tercipta dengan baik antara bisnis dan pelanggan Anda. Mendapatkan pelanggan baru bisa jadi memang menjadi tantangan yang berat bagi bisnis. Apalagi jika produk yang dimilikinya memulai perjalanannya sebagai produk pertama di Indonesia. Meskipun begitu, mempertahankan pelanggan lama juga memiliki tantangannya sendiri. Terlebih lagi dengan hadirnya kompetitor bagi setiap bisnis yang ada. Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, Qiscus dapat membantu bisnis Anda meningkatkan fitur percakapan dalam media sosial yang Anda gunakan. Ketika media sosial bisnis Anda dikelola dengan baik, tentu saja pelanggan akan berdatangan dan puas dengan pelayanan yang ada. Hubungi kami untuk mulai merasakan banyak manfaat Qiscus. Unduh PDF Unduh PDF Mengumpulkan data pelanggan dapat memberikan gambaran tentang cara mereka berinteraksi dengan produk sehingga Anda bisa mengetahui cara melakukan pemasaran dengan lebih baik. Mengumpulkan data pribadi adalah langkah awal yang baik. Sebagai alternatif, berusahalah mengumpulkan informasi tentang kebiasaan dan kepuasan pelanggan terhadap produk Anda. Untuk menyimpan informasi, pakailah perangkat lunak untuk memudahkan Anda, bersikaplah transparan, dan jalankan protokol yang tepat untuk mengamankan data-data pelanggan. 1 Kumpulkan data yang sudah diberikan oleh pelanggan. Salah satu cara simpel mengambil data adalah mengumpulkan data yang masuk saat pelanggan membuat pesanan daring. Anda harusnya bisa mendapatkan nama, alamat surel, dan nomor telepon dari sebuah pesanan daring.[1] Proses ini bekerja lebih ampuh jika Anda hanya berjualan secara daring atau berjualan secara daring dan langsung. Hal ini memudahkan pelanggan karena kebanyakan dari mereka sudah terbiasa memberikan informasi tersebut untuk menerima produk. 2 Tanyakan informasi secara langsung untuk menjalin relasi dengan pelanggan. Mulailah dengan membuat formulir untuk berlangganan surel agar pelanggan bisa mengetahui adanya diskon dan penjualan spesial. Mintalah pelanggan mengisi formulir tersebut saat datang ke toko. Kebanyakan pelanggan mau mendaftarkan diri untuk menerima penawaran spesial. Anda bisa mengumpulkan nama, alamat surel, alamat rumah, dan nomor telepon pelanggan.[2] Teknik pengumpulan data ini bekerja lebih ampuh jika Anda memiliki toko biasa untuk menjual produk atau layanan. Mintalah staf di toko untuk membujuk pelanggan mengisi formulir tersebut. Sebagai alternatif, staf bagian depan dapat meminta informasi secara verbal dari pelanggan dan mencatatnya langsung di komputer. 3 Mintalah informasi melalui telepon supaya lebih mudah. Saat pelanggan menelepon untuk menyampaikan keluhan atau pertanyaan, Anda bisa menanyakan informasi-informasi dasar. Anda juga dapat memberikan survei pendek mengenai cara mereka memandang perusahaan Anda.[3] Teknik pengumpulan data ini bekerja ampuh untuk semua tipe bisnis. Anda bisa mengumpulkan informasi mengenai produk atau layanan, entah saat berjualan secara daring atau saat berbisnis secara langsung. Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Bolehkan saya mengetahui nama, alamat surel, dan alamat rumah Anda untuk mengurus akun Anda?” Sekalipun pelanggan belum memiliki akun, Anda masih boleh meminta informasi tersebut agar bisa menghubungi mereka lagi. Katakanlah “Karena Anda belum punya akun, bolehkah saya membuatkan akun untuk Anda supaya bisa menangani masalah ini di masa depan?” Jika pelanggan tersebut adalah pelanggan baru, Anda bisa mengatakan sesuatu seperti “Dari mana Anda mengetahui produk kami?” 4 Gunakan formulir pre-order untuk mendorong lebih banyak orang memberikan informasi. Jika Anda memiliki barang yang bisa dipesan duluan sebelum diluncurkan, pelanggan harus mengisi formulir pre-order. Kumpulkan informasi dasar melalui formulir ini, seperti alamat rumah, alamat surel, dan nomor telepon.[4] Formulir ini dapat digunakan untuk bisnis daring dan bisnis personal. Namun, biasanya dipakai oleh penjual produk, bukan jasa. 5Ambil data dari kartu garansi agar pengambilannya tidak mencolok. Jika Anda menawarkan garansi produk, pelanggan perlu mengisi kartu informasi data pribadi untuk memakai garansi tersebut. Setelah mereka mengisi kartu, Anda akan mendapat informasi yang bisa dipakai.[5] 6 Tawarkan program berhadiah. Program berhadiah bertujuan memberikan insentif kepada pelanggan yang kembali. Mereka pun senang karena mendapat barang-barang gratis. Selain itu, Anda bisa memberikan persyaratan tertentu kepada pelanggan untuk mengikuti program tersebut agar dapat mengumpulkan informasi dari pelanggan.[6] Program berhadiah biasanya berbentuk kartu stempel program yang dapat ditukar dengan hadiah setelah pelanggan mendapat sejumlah stempel, atau sistem poin yang memungkinkan pelanggan mendapat uang yang bisa dibelanjakan di toko apabila ia menghabiskan uang dengan jumlah tertentu. 7 Kumpulkan informasi sedikit demi sedikit. Jika Anda menanyakan terlalu banyak informasi sekaligus, pelanggan akan merasa terganggu. Kumpulkan informasi sedikit demi sedikit tiap kali Anda berinteraksi dengan pelanggan.[7] Sebagai contoh, Anda bisa memulai dengan menanyakan nomor telepon atau alamat surel beserta nama pelanggan. 8 Berpindahlah ke demografi lain ketika pelanggan sudah memercayai Anda. Kumpulkan jenis data pribadi lainnya setelah Anda mendapat kepercayaan pelanggan. Kumpulkan informasi seperti rentang pendapatan dan jumlah anak yang dimiliki pelanggan. Tanyakan pula latar belakang pendidikan dan karir mereka.[8] Informasi ini akan membuat Anda memahami siapa pelanggan Anda sehingga dapat mencari tahu apa sebenarnya mereka inginkan. Buatlah survei yang bisa diberikan langsung kepada pelanggan toko atau dikirimkan secara berkala melalui pos atau surel. Tekankan bahwa survei tersebut bersifat anonim. Gunakan rentang nominal untuk hal-hal sepert pendapatan agar pelanggan merasa lebih nyaman memberikan informasi tersebut. Iklan 1 Rekam riwayat transaksi. Transaksi pelanggan memberikan beberapa informasi penting yang bisa Anda kumpulkan. Rekam tiap transaksi dan simpan dengan nama masing-masing pelanggan, lalu jaga baik-baik di dalam sistem untuk dipakai di masa depan.[9] Anda bisa memakai perangkat lunak untuk melacak informasi tersebut. Informasi ini menjelaskan apa yang senang dibeli oleh pelanggan dan seberapa sering mereka berbelanja. Dengan informasi tersebut Anda bisa membuat tebakan yang terukur mengenai apa yang mereka inginkan di masa depan. Pelacakan informasi ini lebih mudah dilakukan secara daring. Di toko fisik, pakailah perangkat lunak yang dapat mengenali pelanggan saat ia melakukan pembayaran via kartu debit atau kartu kredit. Sebagai alternatif, mintalah nomor telepon setiap kali pelanggan melakukan pembelian untuk mengenali mereka. 2 Lacak pergerakan pelanggan di situs web. Anda bisa mengumpulkan informasi mengenai situs web yang digunakan pelanggan untuk berbelanja, serta berapa lama mereka membuka masing-masing halaman. Perhatikan di halaman mana pelanggan tertarik membagikan informasi ke media sosial dan mana halaman yang membuat pelanggan pergi.[10] Gunakan perangkat lunak seperti Freshsales, Interactive Brokers Custom Activity Monitor, atau Campaign Monitor untuk melakukan pelacakan. Program-program tersebut dapat memberi tahu halaman yang diakses oleh pelanggan, halaman terakhir yang dilihat, dan jalur yang digunakan untuk mengakses situs web. Semua informasi tersebut dapat membantu Anda mendesain situs web yang lebih baik. Pakailah informasi tersebut untuk mendorong pelanggan mengunjungi bagian tertentu ifi situs web Anda, misalnya dengan mengarahkan mereka ke sebuah produk. Tentu saja, metode pelacakan ini hanya dapat digunakan secara daring. 3 Gunakan sistem penandaan produk favorit, penyimpanan produk, atau pemberian rating untuk mengetahui keinginan pelanggan. Buatlah cara agar pelanggan dapat menyimpan produk favoritnya. Dengan demikian, Anda bisa melihat produk apa yang menarik bagi mereka sekalipun tidak langsung melakukan pembelian.[11] Anda bisa meminta developer situs web menambahkan fitur ini ke dalam situs web Anda, lalu memasukkan datanya ke dalam sistem pelacakan untuk Anda. Gunakanlah informasi ini untuk memasarkan produk ke pelanggan tertentu, serta menyiapkan produk yang serupa dengan produk paling populer. Sistem ini hanya bekerja secara daring. Namun, Anda bisa melacak penjual terbaik di toko Anda untuk mencari tahu produk atau layanan apa yang paling disukai oleh pelanggan. 4 Lacak perilaku pelanggan melalui media sosial. Perangkat lunak seperti Intercom membuat Anda mampu mengetahui siapa target pelanggan Anda di media sosial. Sebagai tambahan, hal ini akan membantu Anda mencari tahu pelanggan mana yang memiliki pengikut terbanyak dan memberi pengaruh terbesar.[12] Informasi ini membuat Anda mampu menentukan pelanggan terbaik untuk dijadikan sasaran pemasaran saat mengenalkan produk baru. Pelanggan yang menyukai produk Anda dan memiliki banyak pengikut dapat membantu memopulerkan merek Anda. 5 Perhatikan tanggal log masuk terakhir pelanggan Anda untuk menentukan tingkat aktivitasnya. Sebagai alternatif, lacaklah tanggal pembelian terakhir pelanggan Anda. Idenya adalah untuk mengetahui mana pelanggan yang aktif dan mana yang tidak.[13] Jika Anda memiliki perangkat lunak yang mampu memberi tahu mana pelanggan yang belum log masuk dalam beberapa hari, Anda dapat memakai informasi tersebut untuk menjangkau mereka agar tidak pergi. Sebagai contoh, Anda bisa menawarkan diskon ke seseorang yang belum membeli apa pun dalam 30 hari terakhir. Pemberian diskon akan membuat pelanggan tertarik melakukan pembelian. Iklan 1 Gunakanlah survei kepuasan sederhana untuk melacak skor promosi. Lewat survei pertanyaan ganda, Anda bisa mengumpulkan banyak informasi mengenai apa yang dipikirkan oleh pelanggan mengenai Anda. Anda hanya perlu bertanya apakah mereka mau merekomendasikan produk Anda ke orang lain.[14] Bertanyalah “Apakah Anda mau merekomendasikan produk atau perusahaan kami ke teman, saudara, dan rekan kerja?” Mintalah mereka memberikan penilaian dari skala 1 sampai 10, dengan nilai 10 berarti “sangat direkomendasikan”. Mintalah pelanggan menjelaskan jawabannya dengan pertanyaan “Kenapa?” di bawahnya. Olah nomor dengan cara menghitung persentase orang yang memberi penilaian dengan angka 9 atau 10 promosi positif dibandingkan dengan orang yang memberi penilaian 1 sampai 6 promosi negatif. Mereka yang memberikan penilaian dengan angka 7 atau 8 relatif netral. Jadi, jangan menghitungnya. Bagi skor promosi negatif dengan skor promosi positif untuk mendapat skor total promosi. Lacak peningkatan atau penurunan skor total promosi Anda seiring waktu untuk mengetahui kualitas promosi Anda. 2 Tanyakan dari mana pelanggan mengetahui produk Anda untuk meningkatkan kualitas pemasaran. Pertanyaan survei sederhana tentang dari mana pelanggan mengetahui bisnis Anda dapat membantu menganalisa efektivitas taktik pemasaran. Selain itu, Anda dapat mengumpulkan informasi apakah pelanggan mau merekomendasikan produk Anda kepada orang lain.[15] Lakukan survei ini melalui formulir sederhana atau pertanyaan daring. Sebagai alternatif, Anda bisa meminta para pegawai mengumpulkan informasi ini secara verbal dan merekamnya di komputer. 3 Mintalah informasi mengenai alasan pelanggan memilih Anda supaya bisa memberi layanan yang lebih baik. Berikan 1-2 pertanyaan pendek mengenai alasan pelanggan memakai produk Anda. Faktanya, pertanyaan survei bertingkat dapat membantu Anda menemukan faktor utama kenapa pelanggan mau berkunjung sehingga Anda dapat mengembangkan faktor tersebut demi meningkatkan kualitas layanan.[16] Sebagai contoh, mulailah dengan pertanyaan “Mengapa Anda membeli produk kami hari ini?” Di bawah pertanyaan, buatlah daftar seperti ini Kemudahan Harga murah Kualitas terbaik Pilihan terbaik Mintalah pelanggan menyusun peringkat dari poin-poin di atas dari 1 sampai 4, dengan meletakkan poin nomor 1 sebagai prioritas utama. Iklan 1 Gunakan perangkat lunak pengatur manajemen hubungan pelanggan CRM untuk menyimpan data. Perangkat ini memungkinkan Anda untuk mengumpulkan semua data yang diambil dari pelanggan di satu tempat. Anda juga bisa melacak interaksi pelanggan dengan perangkat lunak tersebut. Secara umum, Anda harus membayar biaya bulanan untuk memakainya.[17] Perangkat lunak CRM memberikan ruang untuk mengumpulkan transaksi, survei, informasi media sosial, dan data pribadi yang sudah dikumpulkan dari tiap pelanggan di satu tempat. Perangkat lunak ini akan membantu Anda menganalisa kebutuhan masing-masing pelanggan, tetapi alat ini juga bisa membantu Anda mengenali tren yang muncul di tengah konsumen. 2 Tulislah kebijakan privasi informasi pelanggan. Kebijakan ini harus menunjukkan bagaimana cara Anda mengumpulkan data, serta cara Anda memakai atau membagikannya. Anda secara legal diwajibkan membuat dokumen ini di Amerika Serikat dan harus membuat informasi ini mudah diakses di situs web bisnis.[18] Seorang pengacara dapat membantu Anda membuat dokumen ini, meskipun sebenarnya tidak wajib. Berikan pelanggan pilihan untuk membuat proses pengumpulan data menjadi lebih transparan. Sebagian besar pelanggan memaklumi fakta bahwa beberapa perusahaan akan mengumpulkan data-data pribadinya. Namun, ada juga yang tidak suka. Dengan bersikap transparan, pelanggan dapat menentukan apakah mereka menyetujui kebijakan Anda; sebagian besar dari mereka akan mengapresiasi informasi tersebut.[19] 3 Lindungi data Anda menggunakan enkripsi. Menjaga keamanan data pengguna adalah hal penting. Jika Anda membocorkan data, baik secara sengaja maupun tidak, pelanggan dapat kehilangan kepercayaan dan pergi. Oleh sebab itu, Anda harus mengambil beberapa langkah untuk memastikan informasi yang dikumpulkan tetap privat.[20] Jalankan sistem operasi yang secara otomatis melakukan enkripsi data, seperti Windows 8 Pro, Windows 8 Enterprise, atau Windows 10 Pro untuk komputer. Pakailah macOS X Lion, macOS X Mountain Lion, atau macOS High Sierra untuk komputer mac. Unduh perangkat antivirus dalam sistem Anda dan gunakan firewall untuk melindungi jaringan perusahaan. Jika Anda kurang yakin dengan keamanan data pelanggan yang disimpan, gunakan jasa seorang ahli untuk mengevaluasi sistem dan meningkatkannya sesuai keperluan. 4 Perbarui data pribadi dan data kepuasan pengguna secara rutin. Perhatikan perubahan pada alamat surel, alamat rumah, nomor telepon, dan informasi personal lain milik pelanggan Anda. Perbarui terus pangkalan data Anda sesuai informasi terbaru agar semua datanya tetap relevan.[21] Anda bisa menggunakan perangkat lunak untuk membantu prosesnya. Namun, Anda juga bisa melakukan penyesuaian secara manual pada akun pelanggan saat mereka melakukan perubahan alamat ketika melakukan pembelian. Sebagai alternatif, Anda bisa bertanya langsung kepada pelanggan yang datang ke toko untuk memastikan alamatnya belum berubah. Setelah itu, Anda bisa melakukan pembaruan sistem. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Daftar Isi 1Pelanggan Potensial dan Cara MendapatkannyaApa Itu Pelanggan Potensial?Ciri-Ciri Pelanggan PotensialCara Tepat Mendapatkan Pelanggan Potensial Bagi perusahaan yang bisa mendapatkan pelanggan potensial menjadi harta karun yang berharga bagi bisnis. Strategi untuk menyusun cara mendapatkan pelanggan potensial pun kerap dilakukan perusahaan untuk bisa memperbanyak penjualan. Dalam menjalani bisnis, terutama bagi kamu yang baru memulainya pasti tidak serta-merta langsung mendapatkan pelanggan potensial. Dibutuhkan proses untuk bisa mendapatkannya. Namun, jika produk atau jasa yang kamu tawarkan benar-benar memiliki kualitas dan pelayanan yang baik, pelanggan potensial menjadi lebih mudah untuk didapatkan. Nah, bagaimana cara mendapatkan pelanggan potensial? Yuk simak cara mendapatkan pelanggan potensial dalam artikel ini sampai selesai. Apa Itu Pelanggan Potensial? Pelanggan potensial merupakan orang atau badan usaha yang berpotensi membeli produk atau menggunakan jasa bisnismu. Pelanggan potensial ini umumnya memiliki keinginan besar untuk mendapatkan produk/jasa bisnis Anda. Namun, adapula pelanggan potensial yang belum bisa segera membeli produk/jasa bisnismu karena faktor keuangan atau lainnya. Tipe-Tipe Pelanggan 1. Pelanggan baru Seperti namanya, pelanggan baru merupakan orang atau badan usaha yang baru membeli atau menggunakan produk/jasa bisnismu. Pelanggan baru ini menjadi pelanggan potensial bisnis yang perlu dijaga agar mereka dapat melakukan pemesanan ulang kembali di bisnis Anda. Tidak hanya itu, bisnismu perlu menjaga komunikasi yang baik dan pastikan pelanggan tidak kecewa dengan produk/jasa maupun pelayanan bisnis. Dengan begitu, dapat meningkatkan potensi pelanggan baru berubah menjadi pelanggan potensial. 2. Pelanggan yang masih ragu Tidak semua orang bisa memutuskan dengan cepat untuk membeli atau menggunakan produk/jasa. Meskipun mereka tertari dengan produk atau jasa yang bisnismu tawarkan, ada tipe pelanggan yang masih memikirkannya berulang kali dan membutuhkan kepastian yang lebih detail. Untuk menghadapi pelanggan yang masih ragu seperti ini, sales bisnismu bisa mencoba melakukan pendekatan dan mencari informasi terkait apa hal yang dibutukan oleh pelanggan tersebut. Setelah mengetahui kebutuhan si pelanggan, sales dapat menawarkan produk atau jasa terkait yang menjadi solusi kebutuhannya. Jelaskan pula informasi keuntungan dan manfaat dari produk atau jasa yang ditawarkan secara detail sehingga mengurangi keraguan pada diri pelanggan untuk memesan produk/jasa bisnismu. 3. Pelanggan pemburu diskon Tipe pelanggan ini biasanya hadir saat terdapat diskon. Si pemburu diskon ini umumnya lebih sulit dipertahankan karena mereka akan mencari tempat yang memiliki nilai jual lebih rendah. Sehingga uang yang dikeluarkan pelanggan menjadi lebih hemat. Namun, tidak selamanya perusahaan terus-menerus melakukan promosi diskon. Oleh sebab itu, untuk mempertahankan pelanggan pemburu diskon ini hanya dengan membuat mereka benar-benar terpikat dan tertarik menggunakan produk atau jasa bisnismu secara berkelanjutan. Memang bukanlah hal yang mudah, namun bukan menjadi hal yang tidak mungkin bisa dimanfaatkan. 4. Pelanggan loyalitas Tipe pelanggan ini menjadi idaman bagi para pebisnis. Pelanggan loyalitas merupakan mereka yang kerap membeli produk/jasa bisnis Anda. Selain itu, mereka juga mendukung dan memberikan tanggapan positif terhadap bisnis Anda. Pelanggan tipe inilah yang perlu bisnismu jaga agar mereka tetap puas terhadap produk/jasa dan pelayanan bisnismu. Ciri-Ciri Pelanggan Potensial 1. Banyak bertanya dan mendengarkan penjelasan dengan cermat Pelanggan potensial umumnya kerap menanyakan berbagai hal untuk meyakinkan dirinya menggunakan produk/jasa bisnismu. Mereka juga menjadi pendengar yang baik saat kamu menjelaskan produk/jasa bisnis. Hal ini dilakukan karena mereka tertarik untuk melakukan pembelian. 2. Memahami produk Pelanggan potensial biasanya memiliki pemahaman produk bisnismu. Mereka sudah mencari informasi terlebih dahulu sebelum menanyakan pertanyaan lebih detail kepada sales bisnis. Atau tidak menutup kemungkinan mereka langsung melakukan pembelian. Karena mereka sudah mengetahui secara jelas apa yang mereka butuhkan dan inginkan. 3. Mempertimbangkan pembelian dengan matang Sebelum melakukan pembelian, pelanggan potensial mempertimbangkan produk/jasa bisnismu dengan matang. Dengan melakukan pertimbangan ini menandakan mereka memiliki ketertarikan untuk menggunakan produk/jasa bisnismu. 4. Cermat melakukan tawar-menawar harga Hampir semua orang saat melakukan pembelian melakukan penawaran harga. Mereka yang melakukan penawaran harga tentulah sudah tertarik untuk menggunakan produk/jasa bisnismu. Hanya keputusan akhirnya berdasarkan harga sesuai atau tidak. Jika penawaran harga sesuai, otomatis pelanggan akan menggunakan produk/jasa Anda. Cara Tepat Mendapatkan Pelanggan Potensial 1. Mengidentifikasi produk Untuk mendapatkan pelanggan potensial, kamu perlu mengidentifikasi produk bisnismu terlebih dahulu. Misalnya, keunggulan, manfaat, penggunaan, hingga target penjualan. Dengan begitu, bisnis bisa menyasarkan target ke pelanggan yang memiliki potensi tinggi melakukan pembelian. 2. Kenali kompetitor bisnis Tidak hanya mengenali produk bisnis. Kamu juga perlu mengenali produk kompetitor lainnya. Hal ini perlu dilakukan untuk dijadikan sebagai perbandingan kelebihan dan kekurangan produkmu dibandingkan yang lainnya. Kamu juga bisa melihat bagaimana cara mereka melakukan promosi dan menargetkan pelanggan. Sehingga kamu bisa menerapkan sistem ATM amati, tiru, modifikasi dalam bisnimu. 3. Membuat promosi penjualan Promosi penjualan ini menjadi salah satu hal untuk mendapatkan pelanggan potensial. Buatlah sebuah promosi sesuai dengan target penjualan bisnismu. Misalnya, untuk target pelanggan yang masih muda bisa menggunakan bahasa dan gaya lebih kasual dan mengikuti tren anak muda saat ini. 4. Gunakan media sosial Manfaatkan media sosial untuk menargetkan pelanggan potensialmu. Saat ini, media sosial kebutuhan hampir tiap orang. Setidaknya, mulai dari remaja hingga dewasa minimal memiliki satu akun media sosial. Oleh sebab itu, penggunaan media sosial menjadi langkah strategis untuk melakukan penjualan. Nah, dalam penggunaan media sosial tentunya akan merepotkan jika staf kamu membuka seluruh akun media sosial secara bersamaan. Atau membagi tim berdasarkan media sosial yang dimiliki akan membuat pembagian tugas tidak merata. Karena bisa jadi di media sosial A, pesan pelanggan lebih banyak dibandingkan media sosial B. Terlebih, ada media sosial yang tidak bisa diakses lebih dari 2 device, misalnya WhatsApp. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu membutuhkan sistem yang dalam mengintegrasikan seluruh media sosial dalam satu halaman dan membagi pesan pelanggan secara merata, seperti sistem Barantum CRM. 5. Mengikuti event/pameran produk Mengikuti kegiatan seperti event atau pameran produk menjadi salah satu cara promosi yang bisa Anda lakukan untuk menjaring pelanggan potensial. Bisnismu bisa mencari event yang sesuai dengan produk dan target pelanggan. Dengan begitu, meningkatkan peluang penjualan bisnis. 6. Evaluasi produk Setelah berbagai hal di atas telah kamu lakukan, saatnya mengevaluasi produk. Kamu bisa melihat bagaimana ketertarikan pelanggan terhadap produkmu. Selain itu, kamu juga bisa melihat tanggapan mereka setelah menggunakan produkmu. Tidak hanya itu, kamu perlu lakukan evaluasi juga pada strategi pemasaran yang telah kamu lakukan. Itulah cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan pelanggan potensial. Dalam mendapatkan pelanggan potensial memang diperlukan memahami produk atau jasa bisnismu. Lalu menargetkan pelanggan yang sesuai dengan yang kamu tawarkan. Untuk mengetahui produk atau jasa mana yang sesuai dengan pelanggan Anda, kini bisa dipermudah dengan sistem CRM, seperti Barantum CRM. Untuk mengetahui penjelasan lebih detail, kamu bisa menanyakannya langsung ke staf Barantum DI SINI. Rekomendasi Artikel Apa Itu Sales Canvassing? Kelebihan dan Kekurangannya 5 Rekomendasi Aplikasi Sales Canvassing Terbaik Sales Canvasser Cara Canvassing Yang Baik dan Benar Tugas Customer Service Yang Harus Dipahami 7 Rekomendasi Aplikasi Sales Lapangan Terbaik Untuk Bisnis

pelanggan yang sedang mencari cari informasi produk disebut